Banyak orang yang telah mendengar dan telah hafal firman Tuhan tidak serta merta melakukan firman Tuhan. Firman Tuhan hanya dijadikan sebagai alat untuk membenarkan diri sendiri dan juga sebagai alat untuk berdebat dengan orang lain. Bahkan lebih dari itu firman Tuhan dijadikan sebagai alat untuk mencobai Tuhan sendiri, menjadikan firman Tuhan sebagai alat untuk menjatuhkan ke-Kristen-an, untuk mempermalukan seorang hamba Tuhan atau mempermalukan orang lain.
Hal inilah yang terjadi dengan seorang ahli Taurat yang datang mendekat kepada Yesus dan mencobai Dia dengan berkata :”Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”(Lukas 10:25). Ahli Taurat ini sebenarnya sudah mengetahui jawabannya, tetapi dia ingin melihat sampai sejauh mana penguasaan Tuhan atas seluruh kebenaran yang ada dalam hukum Taurat. Dia ingin mempermalukan Tuhan Yesus di depan banyak orang. Firman Tuhan dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan ke-Kristen-an pada saat itu. Ahli Taurat sudah tahu bagaimana untuk memperoleh hidup yang kekal, tetapi pura-pura tidak tahu.
Saudara, ada banyak umat Tuhan sudah mengetahui dan menguasai firman Tuhan, hafal firman Tuhan tetapi berprilaku seperti Ahli Taurat yaitu berpura-pura tidak tahu akan kebenaran. Adakalanya firman Tuhan yang telah dikuasai bukan dijadikan sebagai alat untuk mengetahui rencana Tuhan atas kehidupan, tapi justru firman Tuhan digunakan untuk mencari sisi kelemahan dalam rangka menjatuhkan iman percaya umat Tuhan dengan cara berpura-pura bertanya kepada orang lain dalam rangka menguji pengetahuan akan firman Tuhan. Firman Tuhan dijadikan sebagai alat untuk mencobai Tuhan, mencobai seorang hamba Tuhan, mencobai orang lain apakah seseorang tersebut menguasai firman Tuhan atau tidak.
Seseorang sudah tahu bahwa kebenaran hanya didapat di dalam Yesus dan keselamatan serta hidup yang kekal ada di dalam Yesus, tetapi tetap saja bertanya mengenai sumber keselamatan dan bertanya bagaimana agar dapat memperoleh keselamatan dan tidak mengakui Yesus sebagai Juru Selamat. Sudah tahu ada firman Tuhan mengatakan bahwa semua manusia sudah berdosa, tetapi tetap saja merasa diri paling benar dalam hidupnya dan merasa tidak pernah berbuat dosa.
Sudah tahu firman Tuhan banyak menceritakan kisah tentang mujizat yang dilakukan Yesus, tetapi tetap saja tidak percaya dan meragukan mujizat Tuhan. Sudah tahu firman Tuhan mengatakan agar mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, tetapi tetap saja selalu mau menang sendiri dan membenci sesama. Sudah tahu firman Tuhan mengatakan agar mengampuni orang yang bersalah, tetapi tetap saja kita mengatakan bahwa tidak bisa mengampuni. Sudah tahu bahwa Yesus memerintahkan umatNya untuk menjadikan semua bangsa menjadi muridNya, tetapi tetap saja menjadikan seseorang bukan menjadi pengikut Yesus yang setia melainkan menjadikannya pengikut fanatik sebuah gereja dan lain sebagainya. Percuma kita mengetahui semua firman Tuhan apabila hal itu hanya di dalam akal pikiran saja dan hanya sebagai pengetahuan saja.
Kita dituntut oleh Tuhan agar melakukan semuanya itu. Kita jangan menjadi seorang yang bebal yang tidak mau mengakui dan melakukan firman Tuhan seperti yang dikatakan Yakobus 2:20 yang berkata : iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong. Mari kita melakukan firman Tuhan yang sudah kita ketahui agar dapat memahami arti sesungguhnya dari kebenaran itu. Apabila kita sudah mengetahui kebenaran, JANGAN BERPURA-PURA tidak mengetahuinya.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar