KOREKSI DIRI

Dalam kehidupan bergereja, kadang kala jemaat jatuh kepada suatu sikap menyombongkan diri, sikap yang merasa bahwa gerejanya adalah gereja terbaik yang penuh dengan orang-orang yang aktif melayani Tuhan, gereja dengan jumlah jemaat yang besar, gereja dengan dukungan keuangan yang kuat, dan lain sebagainya. Jemaat merasa bahwa hidup mereka diberkati dibandingkan dengan gereja lain. Dengan keadaan seperti ini mereka lupa untuk mengoreksi diri, lupa untuk mawas diri dan waspada terhadap apa yang ada dalam jemaat sendiri.

Jemaat Korintus adalah jemaat yang kaya secara jasmani, hidup diberkati dan terpandang serta ternama. Jemaat ini berada di dalam kota Korintus yang selalu banyak disinggahi oleh para pendatang terutama pedagang dari luar sehingga jemaatnya dapat bertumbuh dengan baik secara fisik gedung gereja dan jumlah jemaat. Namun hal ini membuat mereka menjadi sombong, dan tidak mengoreksi diri sendiri serta mawas diri terhadap segala sesuatu yang terjadi atas diri jemaat. Di dalam jemaat terjadi perbuatan yang tidak baik, yaitu percabulan yang begitu rupa yang tidak pernah terjadi sebelumnya dimana ada orang hidup dengan istri ayahnya. (I Korintus 5:1). Mereka mengetahui bahwa telah terjadi dekadensi moral di dalam gereja, tetapi mereka tidak mengoreksi diri dan tetap merasa bahwa jemaat merekalah yang terbaik.

Saudara, mengoreksi diri, mawas diri dan selalu waspada adalah hal yang perlu dilakukan oleh jemaat Tuhan. Mengoreksi diri berarti bahwa setiap saat kita selalu melihat dalam diri sendiri apabila ada sesuatu hal yang menjadi batu sandungan kepada orang lain, terutama perbuatan dan tingkah laku yang tidak benar di hadapan Tuhan dan di hadapan masyarakat. Mawas diri serta waspada, berarti jemaat Tuhan selalu meminta bimbingan Roh Kudus di dalam menerima setiap pengajaran yang ada agar tidak tersesat.(Roma 16:17). Jemaat Tuhan tidak boleh menutup mata terhadap kejadian di sekeliling jemaat seakan-akan hal itu tidak pernah terjadi.

Dan satu hal yang perlu diketahui di dalam berjemaat bahwa kita tidak boleh menjadi sombong terhadap suatu pekerjaan Tuhan yang berhasil. Apabila gereja berkembang dan menjadi besar, hal itu adalah karena kehendak dan pertolongan Tuhan. Apabila gereja diberkati, jemaat diberkati, gembala diberkati dan semua yang ada diberkati secara luar biasa, hal itu adalah karena Tuhan. Ketika gereja diberkati dengan luarbiasa, kita diminta untuk mengoreksi diri. Ketika gereja bertumbuh dengan luar biasa, kita diminta untuk mawas diri dan waspada agar segala sesuatu dapat berjalan dengan semestinya. Oleh karena itu, melalui renungan kali ini, sebagai jemaat Tuhan kita diajak untuk selalu mengoreksi diri sehingga hal ini tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. MARI MENGOREKSI DIRI SENDIRI.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar