Sudah lama rasanya tidak berlibur, bagaimana rasanya berangkat ke stasiun kereta api, duduk dibangku panjang dengan menggendong ransel dengan mendengar gemuruh kereta datang.
Tiap kali mencium bau kereta, perasaan saya seperti melayang, ada rasa senang karena melakukan sebuah perjalanan.
Perjalanan yang jauh biasanya dilakukan dengan naik mobil, motor atau pesawat terbang walaupun dengan harga yang lebih mahal.
Perlu waktu lama untuk bisa mencium bau pesawat dan punya rasa yang sama ketika mencium bau kereta.
Pernah tidak merasakan hal yang sama? Mencium sesuatu, lalu punya perasaan tertentu, setiap kali mencium bau itu?
Belakangan ini saya seringkali mencium bau liburan sebelum naik ke mobil maupun pesawat, baunya begitu kenceng, melesak ke dalam hidung, tenggelam didalam dada, dan menggelepar minta pengakuan.
Bayangkan saat pagi-pagi rasanya bersemangat, cuaca cerah (sekalipun awan hitam menggantung dilangit), bahkan warna matahari saja terlihat beda, kan? Suasana hati memang mempengaruhi cara kita melihat sekitar.
Bau liburan membuat saya jadi lebih senang dan bebas, selain cuaca terlihat cerah, baunya pun tercium segar itu karena suasana hati yang bersemangat.
Kitalah yang kemudian harus memutuskan mau memilih kemana tergantung suasana hati dan isi kantong kita tentunya dengan tidak memikirkan kesenangan diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar